Allah Maha Adil

images[1][5]

Lina merupakan seorang perempuan yang bergaris keturunan orang sunda. Ia terlahir dari sebuah kelurga yang dibilang cukup kaya di sebuah desanya. Keluarga Lina memilikii sebuah kebun apel dibelakang Rumahnya yang sangat luas, yang bisa mereka manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupanya. Dengan hal inilah yang membuat Lina dan keluargnya hidup dengan penuh kedamaian. meskipun demikian, Lina terkadang tidak mensyukuri atas apa yang ia dapatkan.

Suatu hari Lina pergi ke kebun apel yang berada dibelakang rumahnya, sambil membawa buku tulisnya. Saat diujung perjalanan ia menjumpai kebun semangka milik tetangganya yang sedang dipanen. kebun itu berada dibelakang kebun apel miliknya. kemudian, Lina mendatangi kebun tersebut lalu bertanya kepada pemiliknya.

“Pak boleh tanya?” (saut lina)

“Ya ada apa neng Lina….?” (jawab pak Herman)

“Mmm…..Kalau boleh tahu?? buah itu ko besar banget ya pak!!, tapi… pohonya kecil. Sedangkan, pohon apel saya ko besar, tapi…buahnya kecilnya pak?? Andaikan saja ..buah pohon apel saya besar, seperti buah semangka ini, mungkin penghasilan orang tuaku pasti besar, sehingga kalau akau minta sesuatu pasti dikasih oleh mama atau bapak aku” (Tanya lina dengan penuh keheranan)

“Hehehe…..neng Lina ini pertanyaanya ada-ada ajah!! Namanya juga kehidupan neng,,,,ngga mungkin semuanya itu sama, pasti ada perbedaanya. Neng Lina ajah kalo beli baju sukanya beda-bedakan? Hehe …Karena neng, yang namanya perbedaan itu adalah rahmat, jadi kita harus syukuri ajah!! (jawan ia sambil tersenyum)

“Mmm…..yaudah pak makasih. barangkali merepotkan….” (sambil membalikan badanya)

“Ya Neng sama-sama, yaudah bapak kerja dulu ya Neng…..”

“Ya pak ati-ati,,,,!!” (sambil menggelengkan kepalanya)

Sambil memikirkan, Lina menjalutkan perjalananya menuju ke-rumah, namun karena lina kelelahan akhirnya ia memutuskan untuk istirahat sejenak dibawah pohon apel miliknya. Setelah beberapa menit kemudian tiba-tiba ada sebuah tiupan angin kencang, yang mengakibtkan buah yang berada diatasnya terjatuh mengenai kepala Lina. Karena kaget, Lina sepontan Bertriak.

“Aww sakit….!!” (sambil meletakan tanganya diatas kepalnya)

Rasa sakit yang dialaminya, membuat Lina tersadar bahwa apa yang selama ini ia pikirkan tidaklah benar, melainkan hanya nafsu syaitan belaka. Ia mulai menyadari bahwa Allah adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana. Allah menciptakan ini semua, karena Allah mempunyai tujuan yang dikehendakinya. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui kecuali hanya dzatnya. Ia beruntung masih diberikan kehidupan, andai saja buah apel yang barusan tadi jatuh dikepalanya sebesar buah semangka atau pohonya, mugkin sekarang ini Lina sudah tidak ada lagi di dunia, namun karena Allah sudah berkehendak yang lainya, sehingga sampai sekarang ini Lina masih bisa hidup seprti biasanya.

Begitulah kisah dibalik Lina, semoga kita bisa mengambil pelajaran darinya, bahwa:

“Hidup adalah Rahmat, maka jagalah ia dengan benar. Jangan pernah kau mengingkarinya apalagi berpaling darinya. Allah melakukan demikian karena Allah mempunyai tujuan yang dikehendakinya, tak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya kecuali hanya dzatnya”

 

Diterbitkan oleh Catatan Harian Santri

Belajar di: 1. Pondok Hidayatul Mubtadiin Al-Inaaroh 2 Buntet Pesantren Cirebon 2. IAIN (Insistut Agama Islam Negeri) Syekhnurjati Cirebon

7 tanggapan untuk “Allah Maha Adil

    1. Hehehe I’m sorry mom….🙏
      I cannot for now to set a translate English language,
      Because I not yet to have a time, but I want try to do this is problems on my blogs.
      Once more, thank you very much for your praise in my post🙏

      Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar